
Hanya saja Katniss kehilangan Peeta. Ia masih mengalami mimpi buruk akibat Hunger Games pertama. Kali ini ia semakin depresi karena kehilangan Peeta dalam Quarter Quell.
Yang membuatnya tertekan adalah ia tidak tahu apakah Peeta masih hidup
atau sudah mati di tangan Capitol. Sementara itu, Presiden Coin,
presiden distrik 13 yang rupanya selama ini bersembunyi di bawah tanah, ingin Katniss menjalani perannya sebagai mockingjay
dengan membuat iklan provokatif untuk mengintimidasi Capitol sekaligus
mengangkat semangat para pemberontak yang tersebar di berbagai distrik.
Katniss terjebak dalam permainan para penguasa dalam revolusi ini. Ia
tidak tahu siapa yang paling diuntungkan dalam keadaan ini karena
sepertinya tetap banyak korban yang berjatuhan. Bahkan lebih banyak dari
korban The Hunger Games. Yang ia tahu, dirinya hanyalah pion yang sedang dimanfaatkan diatas papan catur. Ya, Katniss masih berada di arena Hunger Games.
The Mockingjay
Katniss, yang telah selamat dua kali dalam Hunger Games dan yang tanpa sengaja mempopulerkan pin mockingjay diminta untuk menjadi simbol pemberontakan. Mockingjay adalah campuran dari burung Jabberjay dengan Mockingbird. Alkisah, Capitol menciptakan mutt
berupa burung jabberjay yang bisa menirukan suara manusia semirip
mungkin dengan aslinya. Setelah pemberontakan usai, burung jabberjay ini
dibuang ke alam liar supaya punah. Namun karena insting survivalnya
tinggi, burung jabberjay akhirnya kawin silang dengan mockingbird
sehingga muncul spesies baru bernama mockingjay. Bisa dibilang
kecelakaan ini diluar ekspektasi Capitol sehingga kejadian ini menampar
mereka.
Seperti jabberjay, burung ini memiliki kemampuan untuk menirukan suara,
hanya saja mereka mau menirukan lagu yang dinyanyikan oleh jenis suara
tertentu, seperti suara Katniss, misalnya. Lalu menyebarkan lagu
tersebut kepada mockingjay yang lain sampai seluruh mockingjay dalam
komunitas tersebut tahu lagu tersebut. Burung mockingjay kabarnya
sekeras batu dan mampu hidup dilingkungan apapun. Selain itu burung
mockingjay adalah lambang pemberontakan. Penyebanya sepele, karena
Capitol tidak mampu membunuh burung ini dan malah menciptakan spesies
baru diluar kontrol mereka.
The Revolution
Keadaan kini semakin pelik. Seluruh Panem menginginkan revolusi.
Katniss tidak tahu bahwa sudah ada rencana tersendiri untuk dirinya.
Dan ia terlibat dalam pemberontakan terhadap Capitol. Distrik 13 yang
kabarnya musnah rupanya berhasil bertahan hidup dan sekarang tinggal
ratusan kilometer di bawah tanah. Presiden Coin sebagai pemimpin distrik
13 sekaligus bertindak sebagai pemimpin pemberontak. Distrik 12
dihancurkan oleh Capitol persis seperti distrik 13 dulu. Beberapa ratus
orang yang berhasil diselamatkan dari distrik 12 dengan senang hati
ditampung oleh distrik 13.
Sementara itu di berbagai distrik mulai terjadi pergerakan
pemberontakan. Saling mengirimkan informasi ke distrik lainnya agar
segera bangkit membentuk gerakan pemberontakan, menyusun kekuatan
melawan Capitol. Sementara itu Capitol tidak tinggal diam. Mereka mulai
menyerang distrik-distrik yang memberontak. Korban mulai jatuh berguguran. Katniss sangat dibutuhkan untuk menjadi simbol pemberontakan, The Mockingjay.
Katniss masih belum sadar sepenuhnya bahwa ia memiliki pengaruh kuat
terhadap orang lain. Yang jadi masalah, Katniss mengalami disorientasi
mental. Peeta tidak berhasil diselamatkan dan sekarang di tahan oleh
Capitol. Yang Katniss tahu, ia tidak mampu menjadi mockingjay tanpa
Peeta.
The Character and The Blast Chit-Chatty
Pasti banyak orang yang gregetan dan nggak sabar nunggu lanjutan series Hunger Games. Nah, berhubung saya udah keki banget waktu kesulitan mencari Catching Fire, akhirnya saya putuskan sekalian beli buku ketiganya, Mockingjay, walau adanya baru english edition. Lah, habisnya di edisi Bahasa Indonesianya ditunda terus terbitnya, jadi jangan salahkan saya ya kalau saya motong antrian :P
Katniss dalam seri terakhir ini berkali-kali mengalami berbagai kejadian yang membuatnya sakit secara mental. Seringkali Katniss berkeliaran dengan gelang penanda ‘mental-disoriented’ mencari sudut-sudut sepi yang sulit ditemukan untuk sekadar bersembunyi dari semua orang. Ia melamun dan ditemani mimpi buruk saat ia tertidur. Ia bahkan masih tidak sadar siapa sebenarnya yang paling dicintainya, Gale atau Peeta. Dalam seri terakhir ini Suzanne mampu menampakkan karakter yang secara sempurna sangat ‘tidak sempurna’. Berulang kali saya mengagumi Suzanne dalam menciptakan karakter keren yang nggak dangkal. Dengan POV orang pertama, karakter Katniss sangat dekat dihati. Dan entah bagaimana saya mengerti bahwa Katniss is damaged. All the Hunger Games’s Victors are damaged. They are all damaged even after the games was years had already past. And it can’t be fixed. Katniss masih belum tahu seberapa berpengaruh dirinya dan ia selalu terkejut tiap kali orang-orang rela mati demi dirinya. Katniss bahkan masih belum tahu siapa yang akan ia pilih jika hanya satu diantara Gale dan Peeta yang bisa ia selamatkan.
Tapi menurut saya perkembangan love-line dan perasaan Katniss disini kembali kabur dan sulit di tebak. Yah, logis sih. Secara di Catching Fire, Katniss terpaksa melepas Gale karena ia kali itu ia berniat main sampai mati. Jadi sepenuhnya ia memilih Peeta. Nah, dalam Mockingjay
ini akhirnya Gale mendapat porsi lebih besar nih. Hanya saja, Suzanne
Collins sampai akhir tetap nggak adil karena nggak ngasih banyak
kesempatan buat Gale. Karakter si Gale ini makin kemari makin bikin
ilfil ajah. Tapi untungnya karakter Peeta disini juga jadi ambigu sih.
Jadi dengan cara yang aneh Suzanne berhasil ngasih kesempatan yang sama
buat kedua karakter Gale dan Peeta untuk mulai dari awal lagi karena
porsi mereka seimbang.
Sekali lagi saya menggigil merasakan tangan dingin Suzanne Collins yang tanpa ampun melibas karakter-karakter buku Mockingjay
sampai tinggal daging dan tulangnya. Sebenarnya nggak aneh sih untuk
novel macam gini yang biasanya makan korban jiwa. Tapi (saya tekankan)
sekali lagi, baru sekali ini saya menemukan buku YA yang karakternya di
tebas habis dengan kecepatan mengerikan—dan dalam jumlah banyak. Bikin
saya sport jantung dan sakit hati karena karakter-karakter favorit saya
dibunuh dengan sadis hingga akhir cerita. Walaupun saya tahu
menceritakan ending itu melanggar kode etik, tapi sebisa mungkin saya
akan bermain dengan kata-kata karena endingnya sangat menarik untuk
diulas. Endingnya menyayat hati tapi saya tahu beginilah saya ingin kisah ini diakhiri.
Ebook The Mockingjay - Suzanne Collins dapat didownload disini.
0 komentar:
Posting Komentar