
Pada
bagian awal buku ini diceritakan kisah Ikal yang telah lulus dari
Universitas Sorbonne, Farewell Party-nya di Prancis juga pada saat Ikal
sampai di Belitong. Setelah menyelesaikan S2 di Sorbone University
Prancis, Ikal kembali ke tanah kelahirannya di pulau Belitong.
Kerinduan! Itulah alasan yang mendasar kenapa Ikal kembali ke Belitong.
Ia rindu kepada orang tuanya, rindu kepada Arai sepupu jauh Ikal, rindu
kepada masyarakat Belitong, rindu dengan alam Belitong dan lebih dari
itu, ia rindu pada gadis impiannya yaitu A Ling.
Perjalanan dari Jakarta ke rumahnya di Belitong, dilalui Ikal dengan penuh perjuangan dan rasa letih. Tapi semua itu pudar karena ia begitu merindukan ayahnya. Lelaki pendiam itu sangat istemewa bagi Ikal. Bahkan, Ikal mempersiapkan penampilan terbaiknya untuk bertemu dengan ayahnya. Ikal mengenakan pakaian pelayan resotoran ketika bekerja di Perancis dulu. Ketika bertemu dengan ayah, ibunya dan Arai, rasa haru tak dapat terbendung lagi. Betapa Ikal sangat merindukan saat ini. Saat bertemu dengan orang-orang yang dicintainya.
Perjalanan dari Jakarta ke rumahnya di Belitong, dilalui Ikal dengan penuh perjuangan dan rasa letih. Tapi semua itu pudar karena ia begitu merindukan ayahnya. Lelaki pendiam itu sangat istemewa bagi Ikal. Bahkan, Ikal mempersiapkan penampilan terbaiknya untuk bertemu dengan ayahnya. Ikal mengenakan pakaian pelayan resotoran ketika bekerja di Perancis dulu. Ketika bertemu dengan ayah, ibunya dan Arai, rasa haru tak dapat terbendung lagi. Betapa Ikal sangat merindukan saat ini. Saat bertemu dengan orang-orang yang dicintainya.
Pulau
Belitong tak seperti dulu lagi, masyarakat Belitong terpuruk setelah
pabrik timah gulung tikar. Walaupun demikian, suasana Belitong tak jauh
berbeda dibandingkan saat Ikal melanjutkan studinya ke Perancis.
Masyarakat Belitong masih gemar membual, minum kopi ke warung, dan
sangat menyukai taruhan.
Lalu
cerita dengan kehadiran seorang dokter gigi dari Jakarta yang bernama
dokter Budi Ardiaz. Ia adalah wanita kaya dan sebenarnya bisa hidup
nyaman di Jakarta. Akan tetapi, karena idealismenya, ia mengabdikan
dirinya sebagai dokter di tanah Melayu, Belitong. Namun sayangnya,
setelah berbulan-bulan membuka praktek, tak ada satupun masyarakat yang
mau berobat padanya. Masyarakat lebih senang berobat ke dukun gigi
dengan alasan bahwa mulut adalah sesuatu yang sensitif seperti kelamin.
Jadi, tak boleh sembarangan memasukkan tangan ke dalam mulut kecuali
muhrim. Kenyataan ini, membuat kepala kampung Karmun geram dan memaksa
masyarakat untuk berobat pada dokter Diaz. Tapi sayang, masyarakat tetap
kekeh dengan prinsip yang telah mereka pegang.
Selanjutnya,
diceritakan bahwa masyarakat Belitong menemukan dua jenazah yang
terapung di air. Kejadian itu mengagetkan masyarakat khususnya Ikal.
Terlebih, jenazah itu memiliki tato kupu-kupu mirip tato A Ling. Konon
kabarnya, dua jenazah tersebut tewas karena mencoba melarikan diri dari
kawanan perampok yang bengis di pulau Betuan. Hal ini membuat Ikal
meyakini bahwa A Ling merupakan salah satu penumpang kapal ke pulau
Betuan. Ikal berniat ke pulau Betuan untuk menemukan A Ling. Tapi tidak
ada yang mau membantunya. Malah, masyarakat melarang Ikal untuk berlayar
ke pulau Betuan. Pulau itu sangat berbahaya, jika mau ke sana jangan
harap untuk bisa balik lagi. Ikal tidak menyerah.
Motivasi
terbesar kenapa ia berusaha keras untuk bisa berlayar ke pulau Betuan
adalah demi cinta. Niat Ikal untuk berlayar akhirnya dibantu oleh
sahabat-sahabatnya (Laskar Pelangi) yang kini telah tumbuh dewasa dengan
profesi beragam. Lintang dan Mahar memiliki peran yang besar dalam
masalah ini. Dengan modal semangat, bantuan dari sahabat-sahabatnya, dan
sedikit ilmu, Ikal mampu membuat sebuah kapal yang hebat. Kapal itu
diberi nama “Mimpi-mimpi Lintang”. Walaupun Ikal telah berhasil membuat
kapal, masih saja orang-orang mencemoohkannya dan tak ayal Ikal menjadi
objek taruhan masyarakat Belitong. Tapi itu semua tidak menjadi
penghambat untuk Ikal. Sepertinya Dewi Fortuna sedang berpihak pada
Ikal. Bahkan, Ikal membuat orang terkagum-kagum dengan perjuangan
hebatnya.
Setelah
berhasil membuat sebuah kapal yang hebat, Ikal berangkat ke pulau
Betuan bersama Mahar, Chung Fa dan Kalimut. Mereka memiliki misi-misi
yang berbeda untuk berlayar ke pulau Betuan. Selama perjalanan menuju
pulau Betuan, banyak sekali rintangan yang harus mereka tempuh. Mulai
dari angin laut, pembajak sadis, dan dunia mistik. Tapi semua rintangan
itu dapat ia lewati. Akhirnya, Ikal dapat menemukan cinta sejatinya yang
telah ia cari bertahun-tahun lamanya. Bahkan separuh benua telah ia
tempuh untuk menemukan A Ling.
Lalu
Ikal membawa A Ling pulang ke Belitong. Mereka berdua berniat untuk
menikah. Ikalpun meminta izin kepada keluarga A Ling agar diizinkan
meminang A Ling. Keluarga A Ling pun menyetujuinya. Tapi sayangnya, ayah
Ikal tidak menyetujui anak bujangnya meminang A Ling.
Novel Maryamah Karpov karya Andrea Hirata dapat didownload disini.
0 komentar:
Posting Komentar